Rabu, 01 Mei 2013


JADILAH SYURGA DI TAMAN HATIKU

Duhai Kanda..

Kuharap engkau adalah laki-laki penyabar dan dapat menghadapi kondisi emosionalku sebagai istri. Saat aku marah, saat aku salah, engkau meluruskanku dengan cara yang sangat baik dan lembut. Karena kutahu,engkau senantiasa ingin beribadah dengan ikhlas dan ittiba' (mengikuti)Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam.

Dan saat engkau marah, sementara aku ikut terbawa emosi, maka engkau mengajakku untuk berlindung kepada Allah Ta'ala, berwudhu, dan shalat dua rakaat. Apabila kita sedang berdiri, maka kita duduk, apabila kita sedang duduk, maka kita berbaring, atau salah satu dari kita akan mencium,merangkul dan menyatakan alasan kita. Apabila salah satu diantara kitaberbuat salah, maka kita akan saling memaafkan karena mengharapkanwajah Allah Ta'ala semata. (Fiqhut Ta'amul bainaz Zaujani)

Lantaskita mengunci rapat-rapat setiap pintu perselisihan dan tidakmenceritakannya kepada orang lain. Saling instropeksi, menyadarikesalahan masing-masing dan saling memaafkan serta memohon kepada AllahTa'ala agar senantiasa disatukan-Nya hati kita, dimudahkan urusan dalamKETAATAN KEPADA-NYA, dan diberikan kedamaian dalam rumah tangga kita.

"Betapa indahnya menjadi bunga ditaman hatimu..."

Duhai Kanda...
Engkaumemberiku makan apabila engkau makan, Engkau memberiku pakaian apabilaengkau berpakaian, Engkau tidak akan memukul wajahku, Engkau tidak akanmenjelek-jelekkan diriku, dan Engkau tidak akan meninggalkankumelainkan didalam rumah (yakni tidak berpisah tempat tidur melainkandidalam rumah)

Dengan keimanan dan ketaqwaanmu, engkautidak pernah berputus asa dalam mencari rizki. Berikhtiar danbertawakkal (menggantungkan harapan) hanya kepada Allah Ta'ala, sebagaimana perintah Rasulullah Shallallaahu'alaihi wa Sallam :

Kanda...,

Dinda memilihmu karena agama yang ada pada dirimu. Aku memilihmu karena aku tahu bahwa engkau akan senantiasa menjagaku dan anak-anakku kelak dari api Neraka. Kau ajarkan aku untuk taat dan bertakwa kepada Allah 'Azzawa Jalla

Sungguh, betapa engkau telah membawaku teringat dan bergetar saat engkau menasehati ku sambil membawakan firman AllahTa'ala : Hingga cita-citaku dan keinginanku tuk menjadi BUNGA DITAMAN HATIMU sebagaimana Khadijah Radhiyallaahu'anha menemani Rasulullaah Shallallahu'alaihi wa Sallam sepanjang hidupnya dapat aku amalkan perlahan-lahan dengan bimbinganmu.

Kelak akan engkau ajarkan pula aku untuk senantiasa berbakti kepada Orang Tua kita untuk menggapai ridha Allah Ta'ala. Birrul walidain (berbakti kepada orangtua)

Kanda...,

Betapa aku akan sangat taat kepadamu dengan segala ketaatan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta'ala dan ketaatanmu kepada Rasulullah . Hingga andaikata Allah Ta'ala tidak melarangku untuk bersujud kepada selain-Nya, maka engkaulah tempatku untuk bersujud memohon Surga... Temanilah diriku sampai matiku nanti, dampingi aku dalam melaksanakan amanah rumah tanggaku. Sesungguhnya, sebagai kepala keluarga engkau akan ditanya dihadapan Allah Azza wa Jalla tentang pertanggungjawabanmu atas diriku sebagai istrimu. Juga anak-anak dan rumah tangga sebagai beban di pundakmu.

Sungguh begitu indah memilikimu dalam mitsaqan gholizha ini kelak... maka bagaimana aku tidak akan memperhatikanmu, sementara engkau adalah surga dan nerakaku,

Duhai Kanda.... Karenanya... "JADILAH SURGA DITAMAN HATIKU...

"Semoga Allah Ta'ala segera mempertemukan kita dan senantiasamempermudah urusan kita dalam mitsaqan-ghalizha (perjanjian yang sangat berat) kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar